Karya : Dewi Nur Aini
(23 Maret 2020)
Bumi luas bermakna kekayaan bangsa Ribuan tumpukan bata mengikat kemenangan
Leburnya tetesan darah, hilangnya Setan hitam Lelapnya tidur menembus impian bangsa
Sebutir kerikil menyumbat dihati kecilku Mencabik seluruh sukma diri ini Menyebar diseluruh peredaran darah ini
Mata tergenang tak mampu mengeluarkan diri
Detakan jantung seakan ingin meletup
Tanganku mengeras seakan berjabat dengan bumi Ayunan kakiku berlarian mencarimu dilangit
Ribuan rintihan tangisku menyelimuti langit-langit bumi
Gelapnya langit malam kuselipkan hadiah untukmu
Bagaimana tak rindu diri ini atas
sosokmu
Bumi menangis tergenang darah hitam Menyimpulkan senyum dengan aliran keringatmu
Suaramu menggetarkan seluruh bumi Teriakanmu membakar jantung diri Acungan telunjukmu terucap kalimat takbir
Setiap tetesan darahmu terselip kata”Allahu akbar, Merdeka Merdeka”
Wahai pemimpinku
Kapankah diri ini berjumpa denganmu Akan kuceritakan bangsa yang kau bangun dahulu kala
Rakyatmu merintih tangis tanpamu
Soekarno
Kemarilah sebentar saja
Sekejap mata, biarkanlah bumi ini tersenyum Merasakan kehangatan membara Kembalilah kembalilah
Rakyatmu merindukanmu
BIODATA NARASI
Si Penulis adalah seorang gadis yang bernama Dewi Nur Aini, yang berasal dari Nganjuk,Jawa Timur.Ia sekarang Mengampu Pendidikan Di UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA.
Dulu penulis ini waktu SMA mengikuti kegiatan Jurnalistik. Kemudian, Ia sekarang dikampus mengikuti sebuah Kesenian, Khususnya dibidang Sastra.Dan Dia aktif mengikuti kegiatan- kegiatantentang Sastra dikampus.
![]() |