Usai Pelantikan, Saresehan Bersama Senior Himahisya
Bangkalan,
18 Maret 2017, Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah melaksanakan
pelantikan pengurus baru HIMAHISYA periode 2017-2018. Acara tersebut dimulai
dari pukul 13:30-16:30 WIB di Gedung Rektorat lnt.10 Universitas Trunojo
Madura. Tak hanya HIMAHISYA, pelantikan tersebut merupakan pelantikan serentak
bersama seluruh organisasi mahasiswa Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo
Madura.
Acara
tersebut dihadiri oleh seluruh steakholder Fakultas dan sebagian ORMAWA km-UTM
juga ikut hadir. Presiden Mahasiswa UTM, Dewan Perwakilan Mahasiswa UTM dan
yang lain dari organisasi mahasiswa. Tidak cukup hanya itu, usai seremoni
pelantikan HMP HBS melanjutkan perkumpulan dengan lesehan bersama senior-senior
HIMAHISYA di Taman Kampus UTM. Perkumpulan itu bertujuan untuk lebih mempererat
emosional junior dengan senior. dalam sambutannya, Mohammad Fauzi menyampaikan
"Kita berkumpul disini agar kita tidak selalu merasa enggan dan malu
ketika bertemu''.
Fauzi
juga mempersilahkan kepada mantan Ketum HIMAHISYA 2015, Junaidi Pondiyanto dan
Moh. Rasyid selaku Ketum 2016. Pihaknya merasa bangga sudah bisa berkumpul
kembali bersama para generasi muda Hukum Bisnis Syariah. ''Selamat & sukses
atas dilantiknya pengurus baru HIMAHISYA, semoga dapat menjadi contoh yang baik
untuk yang lainnya'' ujar mereka berdua.
Seusai
perkumpulan itu, keluarga besar HIMAHISYA tidak langsung beranjak dari tempat,
ajang berfoto bersama juga dilakukan untuk salinng akrap di antara mereka.
Harapan mereka, bagaimana HIMAHISYA tetap solid dan tetap memperhatikan
nilai-nilai kemanusiaan ''ujar salah satu pengurus”.
Refleksi Ikrar 15 Desember
Pasca bergulirnya HAFARA 2016 (Milad Hukum Bisnis Syariah Ke-6),
sampai saat ini masih tetap mengalir deras energi positifnya di hati para
generasi muda Hukum Bisnis Syariah, yang secara manhaj mereka terlahir dari
embrio Fakultas Keislaman. Salah satu Fakultas di Universitas Trunojo Madura
yang secara kultur dan aspek keilmuan fokus kepada ilmu-ilmu Agama.
Itulah salah satu pesan yang tersampaikan pada acara "Resolusi
Gerakan Busana Santun" (15/12/16) yang dilanjutkan dengan "Ikrar
Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah". Dalam momentum itu mahasiswa kita tidak
hanya dituntut untuk menyimak dengan baik paparan dari para moderator, lebih
jauh lagi ternyata Resolusi itu secara otomatis mengajak kita untuk meneguhkan
kembali nilai-nilai Islam yang selama ini sudah mulai terkikis oleh
modernisasi. Acara yang dihadiri oleh Wakil Dekan, Kaprodi HBS, Penjamin Mutu
dan Pembina Rumah Karakter Fakultas Keislaman itu mengalirkan banyak energi
positif kepada mahasiswa HBS, terutama yang hadir pada acara tersebut.
Disamping para moderator menyampaikan materinya dengan deteail dan sistematis,
tingkat perhatian mahasiswa kita juga sangat responsif. Disinilah mulai tampak
indikator dari pada mahasiswa (HBS) kita yang oleh sebagian orang dipandang
sebelah mata dalam berakhlak. Ini semua tidak terlepas dari didikan para tenaga
pengajar Prodi Hukum Bisnis Syariah yang senantiasa memberikan contoh yang baik
untuk mahasiswa kita, salah satunya melalui resolusi gerakan busana santun
tersebut.
Selama kurang lebih 2 tahun Al-faqir (penulis.red) menjadi
mahasiswa aktif Fakultas Keislaman. Dalam kurun waktu tersebut tentunya sudah
cukup banyak materi atau ilmu-ilmu agama yang diberikan kepada mahasiswa kita,
dan hasilnya pun tidak akan jauh berbeda dengan proses yang salama itu kita
lakukan. Secara teori sudah dapat dipastikan kita kaya, hanya persoalan
aplikasi ke dunia nyata yang kadangkala pasang surut layaknya iman kita
"yaziidu wa yankus". Hal ini bukanlah bentuk klaim buruk terhadap
mahasiswa kita, bahkan jika saya sampaikan secara persenan, 90% mahasiswa Hukum
Bisnis Syariah sudah tercatat sebagai pejuang serta pelaku nilai-nilai
keislaman yang mereka dapat selama perkuliahan. Terbukti dalam kehidupan sehari
hari misalkan. Bagaimana cara mereka berbusana, bertutur kata, dan bergaul
antar sesama tidak jauh berbeda dengan kaum sarungan (santri) dalam Pondok
Pesantren. Jadi jangan heran jika dikatakan bahwa mahasiswa Hukum Bisnis
Syariah adalah santri Universitas Trunojoyo Madura. Hehehe.
Dari coretan singkat ini, setidaknya ada dua hal penting yang akan
Al-faqir sampaikan kepada mahasiswa kita.
Pertama,
adalah akhlakul karimah kepada Allah dan sesama manusia. Sebagai mahasiswa yang
berlatar belakang Fakultas Keislaman, bahkan dalam cakupan lebih besar lagi
akhlakul karimah sebagai pondasi dasar bagi umat beragama dalam segala aspek
kehidupannya. Sebagaimana Baginda Nabi Muhammad SAW di utus hanya untuk
menyempurnakan akhlak manusia. Maka sangat disayangkan sekali jika kita sebagai
pejuang nilai-nilai keislaman hanya pandai bermau'idah hasanah, tidak
disertakan dengan uswatun hasanah. Kedua, intlektualisme. Sebagai penyambung
lidah masyarakat, kita tidak hanya dituntut untuk mempunyai kemampuan
psikomotorik yang tinggi. Tetapi juga kemampuan akademik juga harus kita
tingkatkan secara terus menerus. Sehingga segala tindakan yang kita lakukan itu
merupakan cerminan dari akhlak mulia dan ilmiah. Kedua poin tersebut harus
benar-benar seimbang. Karna jika tidak, proses sinkronisasi antara hati dan
pikiran sulit untuk kita capai. Jika instabilitas rohani goyah, maka
intlektualisme akan goncang, karna dalam instabilitas rohani inilah penyakit
luar dan dalam akan masuk.
Terakhir,
Al-faqir ingin mengajak semua mahasiswa Hukum Bisnis Syariah pada khususnya,
mari kita bersama saling bahu membahu dalam menciptakan kehidupan ini semakin
bertaqwa, bermartabat dan maju. Tugas seorang muslim sejati adalah saling
mengingatkan satu sama lain, tidak saling menghujat. Penulis mencurahkan isi
hati ini bukan untuk kepentingan apapun, bukan berarti penulis merasa sempurna,
bukan pula bermaksud ingin dipuji dan bahkan kepentingan politik. Semua ini
murni saya lakukan karna saya cinta pada kita semua, cinta pada Hukum Bisnis
Syariah dan cinta pada Fakultas Keislaman. In Sya Allah melalui coretan singkat
ini, kita termasuk orang-orang yang beriman. Dikala saya khilaf, Allah
datangkan kalian untuk mengingatkan, begitupun sebaliknya. Besar harapan saya
untuk kita, semoga kita menjadi generasi muda Hukum Bisnis Syariah yang uswatun
hasanah. Sehingga tertib,santun dan peduli tidak hanya sebatas wacana belaka
dari Fakultas Kita, tetapi diinternalisasikan oleh kita ke dalam dunia nyata
dalam rangka memberikan khazanah keislaman untuk civitas akademika dan
lingkungan sekitar. Tiga kata yang tak mungkin kita lupakan, HAFARA (HBS MIN
FADHLI RABBI)
Mengingat
Ikrar Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah :
1. Menjunjung
tinggi martabat dan nama baik Agama Islam serta mewujudkan nilai-nilai
keislaman dalam segala aspek kehidupan.
2. Menjaga
nama baik almamater (Fakultas Keislaman)
3. Siap
menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan mahasiswa HBS santun dan berakhlak mulia dalam berbusana, berbicara dan bergaul antar sesama.
4. Siap
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa HBS untuk menjadi pribadi
yang uswatun hasanah.
5. Taat
dan patuh kepada peraturan dasar dan peraturan rumah tangga yang berlaku.
Merajut Kebersamaan Di Malam Puncak Hafara 2016
Prodi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman Universitas
Trunojoyo Madura merayakan Milad nya yang ke-6. Milad kali ini sudah
mempunyai nama lain, jejulughen (Madura.red) HAFARA (HBS MIN FADHLI RABBI).
Prodi ini pun menggelar tasyakuran malam puncak perayaan milad ke-6 dengan
sangat sederhana, tapi menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaannya. Acaranya
digelar di Gedung Cakra UTM (29/12/16), Bangkalan, dan dimulai pukul 19:30 WIB
dengan lagu Indonesia raya dan dilanjutkan dengan Mars HIMAHISYA.
Sekian banyak Mahasiswa HBS, para dosen, juga Dekanat hadir pada
malam puncak Hafara yang bertema “the power of muslims character” tersebut.
Gegap gempita perayaan Milad HBS ke-6 ini di apresiasi oleh Kaprodi HBS dan
beberapa dosen dengan berbagai macam komentar disela-sela acara berlangsung.
Dalam sambutannya, Ach. Mus’if., S.HI., M.A selaku Kaprodi Hukum
Bisnis Syariah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi penuh demi suksesnya Hafara 2016 itu. Beliau juga bangga kepada
mahasiswanya trutama yang menyempatkan hadir walaupun cuaca kurang sedikit
mendukung (Hujan.red). Bahwa inti dari pada acara ini adalah mahasiswa HBS juga
bisa seperti mahasiswa lainnya yang secara kuantitas lebih banyak daripada HBS.
“Mari kita bersama menjunjung tinggi nilai keislaman dalam segala aspek
kehidupan, sehingga Tartib, Santun dan Peduli tidak hanya sekedar wcana belaka
tetapi dibuktikan oleh mahasiswa HBS ke dalam dunia nyata” sambung KAPRODI.
Jauh hari sebelum malam puncak itu digelar ada banyak rangkaian
acara yang diselenggarakan oleh panitia Hafara. Sebagaimana yang di paparkan
oleh ketua umum HMP HBS, Moh. Rasyid, “berkat nikmat Allah alhamdulillah acara
demi acara dapat terselesaikan dengan laancar”. Mahasiswa kelahiran Sumenep itu
juga menambahkan, “diantara rangkaian acara Hafara, ada Khotmil Qur’an dan
Istighasah, Resolusi gerakan busana santun, Bedah buku Islam Nusantara, Pameran
buku Mizan Surabaya, Lomba MTQ, Bazar kedaerahan, dan lomba-lomba yang bersifat
keolahragaan.
Malam kebersamaan keluarga besar Hukum Bisnis Syariah itu jauh dari
serimonial hura-hura dari para hadirin. Selain merajut kebersamaan dengan
bentuk tasyakkuran, disela selanya juga ada pemberian penghargaan kepada
Mahasiswa berprestasi ditingkat Prodi Hukum Bisnis Syariah. Selain sebagai
reward dari usaha akademik yang baik, penghargaan itu juga sebagai pendorong
bagi yang lain agar lebih semangat lagi dalam membangun pondasi akademik yang
lebih baik. Rina Tri Puspita Sari (13), Mei Maftuehah (14), dan Choirutun
Nasukha (15) adalah ketiga mahasiswi yang memproleh IPK tertinggi di
angkatannya pada Smester Genap 2015/2016. Pihaknya merasa bangga atas prestasi
yang diperolehnya, dan berharap bisa istiqomah dengan prestasi-prestasi
akademik.
Sejarah Berdirinya HIMAHISYA
Himahisya (Himpunan Mahasiswa Hukum Bisnis Syari’ah) adalah
himpunan mahasiswa prodi Hukum Bisnis Syari’ah yang berdiri pada tanggal 20
desember 2010. Periode 2011-2012 adalah tahun masa bakti pertama Himahisya
(Himpunan Mahasiswa Hukum Bisnis Syari’ah). Sejak dibukanya program studi Hukum
Bisnis Syari’ah yang memberikan ruang bagi para peminat ilmu Hukum Bisnis
Syari’ah untuk mengetahui, mempelajari ilmu Hukum Bisnis Syari’ah maka
mahasiswa jurusan Hukum Bisnis Syari’ah mempertimbangkan akan perlu adanya sebuah
wadah yang mampu mengapresiasi segala bentuk apresiasi dan aspirasi mahasiswa
jurusan Hukum Bisnis Syari’ah. Dengan semangat keinginan untuk maju mahasiwa
Hukum Bisnis Syari’ah dalam dunia akademik maupun organisasi, maka akhirnya
lahirlah Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syari’ah yang bernama HIMAHISYA
. Kesuksesan berdirinya sebuah wadah tersebut tidaklah dipengaruhi oleh
segelintir orang , namun segenap mahasiswa Hukum Bisnis Syari’ah yang
mempengaruhi berdirinya sebuah wadah tersebut yang kemudian di serahkan
kepengurusannya kepada sebagian mahasiswa yang dianggap mampu serta
professional untuk membawa Hukum Bisnis Syari’ah menjadi dikenal, dipandang,
dan kemudian dipertimbangkan akan keberadaannya dibawah naungan Universitas
Trunojoyo Madura khususnya dan pada umumnya di bawah naungan DIKTI, karena
Prodi Hukum Bisnis Syariah satu-satunya yang berada didalam Perguruan Tinggi
Negeri Umum dibawah naungan DIKTI.
LATAR
BELAKANG SEJARAH
Himahisya (Himpunan Mahasiswa Hukum Bisnis Syari’ah) merupakan
sebuah himpunan mahasiswa prodi hukum bisnis syari’ah yang berdiri atas dasar
keinginan adanya wadah yang dapat menampung aspirasi dalam lingkup prodi.
Tuntutan pemenuhan kebutuhan wadah tersebut membuat seluruh mahasiswa program
study Hukum Bisnis Syariah melakukan sebuah musyawarah bagaimana terbentuknya
dan terwujudnya keinginaan tersebut. Komitmen dalam kebutuhan tersebut
dituangkan dengan dilaksanakannya sebuah pemilihan pengurus himpunan mahasiswa
program studi hukum bisnis syari’ah melalui Musyawarah Mahasiswa
(MUSWA). Sudah kita ketahui bersama bahwa Fakultas Ilmu Agama yang
terbilang muda diantara fakultas lain yang berada dibawah naungan Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) juga merupakan sebuah alasan bersama mahasiswa Prodi
Hukum Bisnis Syari’ah membentuk sebuah himpunan guna turut andil dalam
program studi Hukum Bisnis Syari’ah serta turut menjadikan Fakultas Ilmu Agama
menjadi terdepan.
Disamping itu masalah pembagian dana kemahasiswaan di tiap-tiap
fakultas merupakan latar belakang utama dibentuknya HIMAHISYA di Prodi Hukum
Bisnis Syari’ah. Sesuai dengan yang disampaikan oleh ketua prodi Hukum Bisnis
Syariah bahwasannya pembagian dana kemahasiswaan dari universitas didasarkan
pada jumlah organisasi di fakultas, semakin banyak organisasi di fakultas maka
semakin besar pula jumlah dana kemahasiswaan yang diperoleh.
Himpunan mahasiswa prodi hukum bisnis syari’ah (HIMAHISYA) yang
berdiri sejak 22 desember 2010 dan kemudian disahkan pada tanggal 22 desember
2010 bersamaan diterimanya SK oleh Ketua Umum HIMAHISYA pertama, Sumar Rohman dan Hafid sebagai Wakil
Ketua Umum adalah organisasi pertama yang secara de
yure dan de facto dapat dipertanggung jawabkan.
Himahisya sendiri mempunyai beberapa Departemen yang
mempunyai job discription berbeda-beda. Departemen-departemen
tersebut salah satunya adalah (Dept. Pengembangan Organisasi, Dept.
Kesejahteraan mahasiswa, Dept. Keilmuan & Riset, Dept. Pengabdian masyarakat,
Dept. minat dan bakat dan Dept. Humas).