Bulletin Himahisya 2022 : Jangan dibaca!

                             Disusun oleh : 
                             Kang turu19
           Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah

   Jangan adalah kata yang menunjuk kan arti bahwa akan ada larang di kata selanjutnya, lebih tepatnya penjelasan larangan dari kata jangan itu sendiri seperti yang di contohkan judul di atas "jangan di baca" Pertanyaan terbesarnya adalah sudah tahu tidak di perbolehlan di baca lalu mengapa kamu tetap membacanya? Apakah memang benar tentang istilah "larangan ada untuk di langgar?"Apakah memang seperti itu? 

   Nah, kita akan bahas satu satu pertanyaan di atas. 

   Jadi kebanyakan dari kita tentu sering kali melakukan yang namanya pelanggaran ini , ada berbagai macam faktor, dan ada berbagai macam sebab untuk kita melakukan yang namanya pelanggaran ini 

1.ada yang memang tidak tahu dengan larangan tersebut 
2.ada yang karena tidak ingat dengan larang tersebut 
3.ada yang memang sudah tahu, dan sudah paham dengan adanya larangan tersebut tetapi dia tetap saja melanggarnya 

   Kita akan bahas mulai dari akarnya, yang pertama, apa itu larangan? Dan kenapa sebagian besesar orang tidak menyukai kata tersebut (larangan)? 

Perlu di ingat kembali ini hanya sebagian saja, akan tetapi dengan penelitian yang saya lakukan memang kebanyakan memang tidak menyukainya. 

Jadi menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata jangan adalah sebuah perintah yang menunjuk kan kejelasan untuk kata berikutnya, atau lebih tepatnya sebuah perintah yang melarang sesuatu, dan biasanya diiringi oleh konsekuensi tertentu 

Nah biasanya di sadari atau tidak kebanyakan manusia lebih cenderung melakukan kriteria nomer tiga yang sudah disebutkan di atas tadi (sudah tahu tetapi tetap melakukan) , pertanyaan terbesarnya adalah ada apa dengan mereka? Kenapa kita selalu kepancing buat ngelakuin sesuatu yang udah jelas jelas dilarang ? 

    Jadi, di iya kan atau tidak yang seperti ini sudah ada namanya, namanya itu adalah reverse pesicologi atau kalo di bahasa Indonesia kan " pesikologi kebalikan " . 

Jadi simple gini, secara alami kita menganut sebuah paham yang jarang sekali kita sadari, yaitu kebebasan. 

Faktanya, jika kita bahasakan kebebasan itu jauh lebih berharga dari pada emas segunung yang di tumpuk tiga, yaaaa kurang lebih nya seperti itu, makanya waktu ada larangan kita ngerasa gak nyaman dan pengen ngerebut balik kebebasan itu, dan tentu caranya adalah ngelakuin hal yang justru sudah di larang , nah di situlah letak bahayanya, dimana manusia terdorong buat melanggar perintah, dan alasan nya masih sama yaitu KEBEBASAN 

     Tapi untungnya orang orang pintar menggunakan metode ini buat ngajak orang orang ngelakuin hal yang dilarang tadi, jadi yang awalnya itu larangan tapi sebenarnya itu sebuah ajakan dengan cara memanfaatkan sifat manusia yang satu ini (selalu ingin kebebasan) dengan artian si pembuat larang sebenarnya berharap pada meraka untuk di langgar, kan kami sebut itu sebuah penipuan yang baik hati wkwkwk

     Ok ok agar lebih paham saya kasih contoh, ketika saya membuat tulisan ini saya berpikir bagaimana caranya orang orang tertarik untuk membacanya, maka saya beri judul "jangan  dibaca" Toh pada akirnya kalian melanggar aturan yang saya buat kan wkwkwk

     Ah.... Enaknya jadi orang pinter tu gini, bisa nipu nipu sesuka hati (sombong dikit gapapa kan hahahha) maaf ini cuma candaan!!! 

     Faktanya, jika kita lihat dari kepribadian manusia yang hanya ingin kebebasan ini , maka terlintas di pikiran kita, bahwa kita seperti seekor burung yang ingin terbang bebas, dan meronta ronta untuk keluar mencari kebebasan . 

     Dari fakta yang tersebut ada suatu ungkapan yang cukup sinkron untuk kita telaah bersama kata itu berbunyi (manusia adalah hewan  yang di anugerahkan akal dan pikiran) jadi lebih tepatnya jika kita tidak menggunakan akal dan pikiran kita saat bertindak, maka kita tidak lebih sama halnya dengan hewan yang meronta ronta mencari kebebasan dengan tanpa aturan.    

Maka dari itu  untuk mengatasi sifat manusia yang membabi buta tadi, lahirlah di tengah tengah kita yang namanya HUKUM dan ATURAN  . Lalu apa itu Hukum dan Aturan...?



Bersambung.......... 



Nantikan pembahasan yang selanjutnya!!!

                                                                         

 

  


Share:

Ketua Umum HIMAHISYA

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Recent Posts